Posted by: Nurcholis | June 24, 2012

SS7 – Signaling Link

Hi jumpa lagi…

Masih di dunia telekomunikasi khususnya di bidang Core network GSM. Signaling link, definisi signaling pastinya dah banyak yg tahu lah teorinya, yaitu: cara/mekanisme bagaimana proses pembangunan/pembubaran hubungan, proses pengontrolan hubungan yang telah terbentuk. Maksud “hubungan” disini artinya bisa hubungan satu  komunikasi antara pemanggil (calling party)-terpanggil (called party) ataupun antar perangkat-perangkat. Komunikasi antara pemanggil-terpanggil contohnya : MOC, MTC dll. Komunikasi antara perangkat-perangkat contohnya: MSC-HLR , SMSC-HLR, dll. Link : jalur/kanal/saluran yang menghubungkan antara 2 perangkat yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat tersebut (gampangnya seperti itu).

Jenis signaling link.

Jenis signaling link dapat dibeda-bedakan berdasarkan jenis media transport/pembawanya dan dari kelas/level signaling tersebut.

  • Berdasarkan transport/media pembawanya
  1. Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana teradapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau dengan menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. (wikipedia). Dari definisi tersebut, pembawa untuk signaling link ini berupa satuan waktu, yang mana sebuah kanal fisik dibagi-bagi berdasarkan suatu metode tertentu untuk membawa informasi-informasi. Metode /cara pembagian kanal tersebut dikenal dengan metode PCM (Pulse Code Modulation); sekilas ttg PCM bisa dibaca di sini. Perlu diketahui bahwa sistem komunikasi di dunia memiliki 3 sistem standar, yakni sistem Eropa, sistem Amerika dan sistem Jepang. Berdasarkan media pembawa, pembawanya berupa T1/E1.  Seperti yang diketahui bahwa T1/E1 adalah produk atau hasil dari suatu sistem modulasi. T1 merupakan hasil modulasi dari PCM 24 (sistem Amerika), sedangkan E1 merupakan hasil modulasi dari PCM 30 (sistem Eropa). Satuan terkecil/kecepatan terkecil dalam suatu link 64kbit/s. Dan yang digunakan di dunia telekomunikasi Indonesia memakai sistem standar Eropa.

Kembali ke jenis linknya, dari transport dan kecepatannya signaling link terdiri dari:

– LSL (Low Speed Link)

LSL, signaling link jenis ini menggunakan 1 timeslot untuk membawa informasi signaling. Jadi dalam 1 kanal E1 hanya 1 timeslot saja yang ditumpangi signaling, timeslot-timeslot yang yang lain bisa kosong/free, bisa juga untuk informasi trafik/kanal bicara/voice. Contoh, biasanya dalam suatu perangkat-perangkat infrastruktur telekomunikasi dilengkapi interface-interface E1. Kecepatan untuk link ini yakni 64kbit/s

Misal perangkat Huawei E1 port 0-0-0-1, hanya timeslot 1 saja yg akan digunakan untuk signaling, timeslot 2 s/d 31 free(idle). perangkat siemens DIU 1-7-3 , hanya timeslot 20 yang akan digunakan untuk signaling, selebihnya timeslot 1 s/d 19 dan 21 s/d 31 free (idle). Pemilihan penggunaan time slot yang akan dipakai ini bebas, dengan catatan harus ada kesamaan time slot dengan sisi lawan.

Ada kalanya ditemui dalam 1 E1 memiliki beberapa signaling link dengan tujuan ke berbeda-beda, Misal dalam kanal E1 yang sama timeslot 1 signaling ke perangkat A, time slot 15 signaling ke perangkat B, timeslot 30 signaling ke perangkat C. Hal ini bisa saja terjadi dengan adanya teknik yang memanfaatkan perangkat yang memiliki fungsi NUC (Nail Up Connection), atau aday juga yang menyebut SPC (Semi Permanent Connection). Insya Allah akan saya share pemahaman masalah ini di bagian lain.

-HSL (High Speed Link)

HSL, signaling link jenis ini enggunakan keseluruhan timeslot dalam satu channel E1/T1 untuk digunakan membawa informasi signaling. Jadi dalam 1 kanal E1, ke semua timeslot (timeslot 1 s/d 31 atau 1 s/d 24) digunakan untuk membawa informasi signaling, tidak ada lagi timeslot yang kosong/free. Kecepatan untuk link signaling ini yakni 2.048 Mbit/ss (Eropa), 1.544 Mbit/s (Amerika)

Misal perangkat Huawei E1 port 0-0-0-0, time slot 1 s/d 31 digunakan kesemuanya untuk membawa trafik signaling. Perangkat Siemens DIU 1-7-2, kesemua timeslot nya digunakan untuk membawa trafik signaling.

-ATM link

ATM (Asynchronous Transfer Mode), hampir sama dengan HSL. Signaling jenis ini menggunakan semua time slot untuk digunakan membawa informasi signaling. Hanya saja, signaling jenis ini membutuhkan indetifikasi virtual untuk Path dan channel nya. Identifikasi virtual ini (VCI – Virtual Channel Identifier & VPI – Virtual Path Identifier) harus sama di antara kedua sisi perangkat.

2. IP (Sigtran-Signaling Transport), silahkan baca langsung di Wikipedia. Gampangnya signaling link jenis ini membutuhkan jaringan IP untuk membawa informasi signaling. Selain informasi IP tujuan dan IP asal untuk membawa informasi ini, dibutuhkan pula port tujuan dan port asal. Beberapa jenis signaling link dengan media Sigtran ini:

-M3UA

-M2PA

-SUA

-M2UA

  • Berdasarkan kelas/level signalling

Kelas/jenis signaling link ini dilihat dari fungsi atau level manfaat signaling link tersebut membawa informasi signalling dalam hirarki network. Berikut gambaran hirarkinya:

  •  A link: Access Link, sebuah access link menghubungkan sebuah signaling end point dengan sebuah STP.
  •  B link: Bridge Link merupakan link yang menghubungkan antara dua STP antara dua kota, tugas/manfaat utamanya sebagai bridge/jembatan trafik antar kota, misal antara STP JKT2 dengan STP SBY2
  •  C link: Cross Link, merupakan link antar STP yang identik/selevel. Cross Link ini hanya teraliri saat trafik tidak bisa menuju ke Destination/adjacent point code tujuan melalui Access Link nya. contoh STP JKT1 -STP JKT2 untuk kebutuhan internal
  •  D link: Diagonal Link, merupakan link antar STP yang lebih rendah ke STP yang lebih tinggi hirarki nya.
  •  E link: Extended Link, merupakan link dari SSP ke STP yang merupakan alternatif link dimana ada gangguan di Access LInk
  •  F link: Fully-associated Link merupakan yang menghubungkan antara dua Signalling end Point, misal HLR-MSC , MSC-SMSC

 

 

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/E-carrier
http://en.wikipedia.org/wiki/Asynchronous_Transfer_Mode
http://en.wikipedia.org/wiki/SIGTRAN

//

Posted by: Nurcholis | September 14, 2011

STP (Signalling Transfer Point)

STP, Signalling transfer Point, apa sih itu stp? Memangnya di dunia GSM network ada perangkat STP? Kok baru tahu….

Ok sebelum kita pelajari apa itu STP, baiknya kita tahu dulu apa itu maksudnya signaling. Signalling adalah proses pembangunan hubungan komunikasi, proses pembubaran hubungan komunikasi serta proses control/kendali hubungan komunikasi yang sudah terbentuk. Komunikasi dalam arti di sini bisa berupa komunikasi dari percakapan orang ke orang, bisa juga “percakapan” dari perangkat – ke perangkat.  Yaa kurang lebihnya seperti itu maksud dari signaling.

Read More…

Posted by: Nurcholis | January 27, 2011

Prosedur Panggilan Keluar (MOC Procedure)

Ok, kita lanjut gan share kita. Kalau kemarin membahas proses datangnya panggilan ke handphone kita atau kerennya MTC (Mobile Terminating Call), so sekarang kita obrolin gimana sih jalannya kita nelpon keluar atau kerennya MOC (Mobile Originating Call).

Sebelum kita bahas… akan saya bedakan dahulu, tipe kelas pelanggan berdasar tipe pembayarannya. Pelanggan post-paid (paska bayar) contohnya pelanggan kartu Halo, Matrix, XL-pasca dan lain-lain. Sedangkan Pelanggan Pre-pai (pra-bayar) contohnya pelanggan Simpati, AS, Mentari, IM3, XL-pra bayar dan lain-lain. Kenapa dibedakan? karena untuk nomor pre-paid & post paid ada sedikit perbedaan prosedur.

OK, kita bahas yang simple dulu, yang dibahas prosedur untuk nomor Post-paid. Akan saya berikan contoh adanya panggilan dari nomor GSM ke nomor lain, biar sedikit rumit, nomor tujuannya berupa nomor PSTN. Disini yang menjadi A# 0815-78123456 dan nomor tujuan B# 024-85123456.

Read More…

Posted by: Nurcholis | October 30, 2010

Prosedur Panggilan Masuk (MTC Procedure)

pfiuh.. dah lama banget ga update ni tulisan. OK langsung aja… dah tahu kan istilah MTC? itu lho proses kalo ada panggilan masuk ke HP kita… itu namanya MTC (Mobile Terminating Call). Nah jalannya gimana? teryata berbelit-belit sodara… tapi tenang ga bikin sembelit kok.. 🙂 Jadi diharapkan setelah membaca yang di bawah ini, Anda-anda jadi maklum kalau pas nelpon nyambung nya lama.. :peace:

Ingat kita hanya bicarakan di sisi Core network aja yaa.. kalau sisi radio silahkan cari di tempat lain yaa, then sharing di sini..

Ok akan saya berikan contoh adanya panggilan dari network lain ke nomor GSM kita. Biar rada rumit sekalian saya berikan contoh panggilan dari nomor PSTN Semarang 024-85123456 ke nomor GSM kita (misal) 0815 78123456. So disini pada case MTC ini yang melakukan panggilan adalah 024-85123456.

Read More…

Posted by: Nurcholis | June 14, 2009

Overview SE G705

pfiuhhh….. setelah sekian lama ga nulis-nulis akhirnya kutemukan suasana untuk nulis-nulis lagi. suasana apa tuh…? suasana muales ngapa-ngapain. aneh yaa? emank…

ok lanjut, nih tulisan mungkin sekedar berbagi saja tentang salah satu produk dari SonyEricsson, ceritanya selain didesak akan kebutuhan bekerja agar bisa online di network 3G maupun 2G (sebelumnya yg ada nokia 3115 dan SE W550i) akhirnya terpaksa kupertaruhkan tabungan 3 bulanku untuk membeli G705 ini (awalnya sih nyari K660i, cuman dah ga di produksi).

ok, sambil lihat situsnya SE ttg G705 ini (biar overview nya lebih runtut). Read More…

Posted by: Nurcholis | February 23, 2008

Nomor Ga Bisa Loc Up?

lost signalOk, lama banget baru bisa ngisi blog ini. Maklum baru ada waktu, & baru kepikiran. Lanjut, sekarang saya mau ngisi blog mengenai problem di mana ada pelanggan yang tidak bisa roaming. Skenario nya begini, ada suatu nomor 0987654321 (katakanlah nomor Bandung-dalam artian nomor tersebut terdaftar di HLR Bandung). Tidak bisa LocUp di Semarang-misalkan di coverage MSC SMR_A.

Mari kita check, pertama cek dimana nomor tersebut berada (dalam kasus ini di MSC SMR_A). Yang di cek adalah route MAP untuk LocUp nya. Atau biasa di sebut E.214 atau Numbering Plan 7. Read More…

Posted by: Nurcholis | August 9, 2007

Apakah IMSI, TIMSI, IMEI,MS-ISDN, PIN & PUK ?

IMSI

GSM logo

IMSI (International Mobile Subscriber Identity) adalah 15 digit kode unik secara internasional yang digunakan untuk mengidentifikasikan pengguna dalam sebuah jaringan GSM. IMSI ini bersifat unik dengan artian bahwa, tidak ada IMSI yang serupa di seluruh dunia. IMSI terdiri dari 3 bagian :

  • MCC (Mobile Country Code)
  • MNC (Mobile Network Code)
  • MSIN (Mobile Subscriber Identity Number)

IMSI tersimpan di SIM (Subscriber Identity Module) dan HLR tempat pelanggan terdaftar. IMSI ini nantinya digunakan untuk meng-generate TMSI (Temporary IMSI) oleh HLR. Dalam 1 IMSI bisa digunakan untuk beberapanomor MSISDN.

Read More…

Posted by: Nurcholis | July 11, 2007

Pria Itu Pintar…

Seorang pria sedang bermain golf suatu hari dan
kemudian dia memukul bola masuk ke pepohonan.

Dia pergi ke pepohonan tersebut untuk mencari bola
golf dan dia menemukan seekor katak yang terperangkap.

Si katak berkata kepadanya, “kalau kau melepaskan aku
dari perangkap ini, aku akan mengabulkan tiga
permintaanmu. “

Si pria membebaskan si katak. Si katak berkata,
“terima kasih, tapi aku lupa mengatakan kepadamu ada
akibat dari permintaan-perminta an tersebut.

Apapun yang kau minta, istrimu akan mendapatkan 10
kali lipatnya. Sang pria, yang memang punya istri yang
menyebalkan, berkata “itu tidak masalah.”

Read More…

Posted by: Nurcholis | July 11, 2007

Pria Tetaplah Pria….

Seorang pria mengencani 3 orang wanita dan memutuskan untuk menikahi
salah satu dari mereka…. Dia memberikan suatu test untuk ketiga wanita
tersebut masing-masing wanita diberikannya uang 100 juta untuk
dibelanjakan dan si pria akan melihat untuk apa uang tersebut digunakan.

Wanita 1
Wanita ini pergi ke salon yang mahal, dan membelanjakan uangnya untuk
perawatan2 tubuh dan muka yg sangat mahal. Dan sisa uang dari perawatan
dibelikan alat2 kosmetik yg ekslusif dan baju2 yg bagus sehingga ia
terlihat sangat cantik didepan pria tersebut. Wanita ini berkata bahwa
semua ini dia lakukan untuk membuatnya lebih menarik didepan sang pria
dan karena ia sangat mencintai sang pria tersebut.
Si pria sangat terkesan…. .

Read More…

Posted by: Nurcholis | July 11, 2007

Joke 2

LURUS JALAN TERUS!

Di sebuah ruas jalan protokol Jakarta Pusat, terpasang rambu-rambu Lalu
Lintas yang bertuliskan LURUS JALAN TERUS!

Ketika seorang pemuda pengendara sepeda motor melaju kencang di jalan
tersebut, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor di depannya yang
menghentikan motornya secara mendadak. Akibatnya, si pemuda ini pun harus
menghentikan motornya segera untuk menghindari tertabraknya motornya dengan
pengendara di depannya itu!

Dia pun mulai turun dari motornya menghampiri si pengendara itu dan
berkata, “Hei Mas, kenapa kamu berhenti mendadak di depan saya? Itu bisa
membahayakan saya tahu! Baca tuh rambu-rambu di sana, LURUS JALAN
TERUS!” kata si pria muda itu dengan nada kesal.

Sesaat kemudian, “Maaf Mas!” jawab si pengendara sepeda motor sambil
membuka helmnya, “Saya khan keriting, Mas!”

Read More…

Older Posts »

Categories